Mendengar Tuhan Bicara

by | Feb 19, 2022 | Cerita

Mendengar Tuhan bicara itu mungkin untuk sebagian orang bisa jadi merupakan sebuah keniscayaan, kalau ada orang yang bilang bahwa Tuhan memintanya berkata sesuatu, kebanyakan orang akan bilang tidak mungkin, tukang tipu, siapa kamu sampai Tuhan berbicara padamu, emang ndak ada orang lain yang lebih baik apa .
Namun buat sebagian orang, Tuhan bicara adalah sebuah kepastian, Tuhan selalu berbicara dengan manusia, Tuhan selalu ingin berbincang dengan manusia tentang segala sesuatu, tentang segala hal, Tuhan selalu ingin memperingatkan manusia atas apa yang akan dilakukan manusia.
Ya .. Tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan kita.
Tuhan bisa berbicara dengan kita dengan berbagai macam cara, entah melalui orang lain termasuk orang tua, adik adik atau kakak kakak kita, lewat mimpi bahkan melalui kitab suci yang biasa kita baca ( kalau suka membaca kitab suci). Hanya perlu percaya dan melatih diri untuk bisa mendengar dan menyakini bahwa itu adalah suara Tuhan.

GUNDAH & RESAH

Ada pengalaman aku beberapa waktu yang lalu, yang aku yakini bahwa ini adalah suara Tuhan walaupun mungkin sebelumnya aku meyakini dan percaya bahwa Tuhan selalu berbicara dalam hati ku mengenai banyak hal, buktinya ?
Ceritanya aku sedang gundah, resah dan gelisah #eeh kayak lagunya sapa ya , yang “ resah dan gelisah .. menunggu mu di sini ..” , kalau bahasa jaman sekarang (saat aku nulis ini tahun 2022). Lanjut ..
Yang berhubungan dengan pekerjaan, lebih spesifik berhubungan dengan penjualan atau sales. Berawal dari keprihatinan mengenai traffic beberapa web perusahaan yang turun yang bisa jadi berpengaruh terhadap omzet perusahaan walaupun katanya tidak begitu berpengaruh, mungkin keyakinanku ini yang membuat aku resah.

Yang kedua, beberapa web perusahaan memang tidak terurus dengan cukup baik setelah aku memiliki tim kecil yang berfokus pada digital marketing agency, dimana mulai berfokus dengan klien klien external yang harus kami cari dan kami kerjakan untuk mendatangkan omzet tambahan buat perusahaan.
Untuk tim kecil kami sih,.. ndak begitu masalah karena masing masing anggota tim juga beride mengenai produk apa saja yang bisa kita tawarkan dan segmen nya mau kemana. Bahkan mereka juga ada ide produk – produk yang lain yang bisa kita tawarkan.
Tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan kita.

Namun yang jadi permasalahan adalah produk – produk lain yang justru menjadi core Business perusahaan seperti kurang ada yang memikirkan kalau tidak bisa dikatakan tidak ada yang memikirkan. Betul bahwa tujuan dan goalnya adalah omzet , cuan tapi untuk mencapai itu apa saja yang bisa kita lakukan, itu yang sepertinya kurang tergarap dengan cukup baik kalau tidak bisa di katakan tidak tergarap dengan cukup baik.

Yang ketiga, … weh kok akeh yang membuat resah #lol
Salah satu keinginan adalah membuat Channel penjualan tambahan terhadap salah satu produk yang di miliki oleh perusahaan, tapi support dari yang punya produk sepertinya kok tidak sesuai yang di harapkan. Fokus pada 1 klien aja,.. ya walaupun aku percaya klien ini mungkin bisa menghidupi perusahaan ( kalau di lihat dari omzet cukup besar belanjanya) .

Keresahan yang lain adalah mengenai inisiatif ku ingin membantu namun tawaran bantuanku mungkin merepotkan karena aku juga butuh support atas apa yang ingin aku coba lakukan, jadi tidak ter support dengan cukup baik.
Mungkin benar, quote jadul “jangan pernah menawarkan bantuan apabila tidak diminta”

TUHAN BICARA

Dari keresahan – keresahan itu, tiba – tiba di suatu ketika aku diminta untuk menggantikan salah satu lektor yang kebetulan berhalangan untuk bertugas dihari minggu, minggu yang berjalan ini.

Yeremia 17 : 5 -10 menjadi bacaan yang harus bacakan di hari minggu, dan isinya sungguh membuat aku terpana, dan “ yaaa … Tuhan ingin aku membaca ini agar aku tidak perlu kuatir atas keresahan yang aku alami.
Kitab Yeremia menyerukan untuk TIDAK mengandalkan manusia, bahkan disita tertulis “TERKUTUKLAH ORANG YANG MENGANDALKAN MANUSIA dan mengandalkan KEKUATAN sendiri ..” .

Ya Tuhan sedang berbicara padaku untuk TIDAK MENGANDALKAN MANUSIA, Tuhan ingin aku mengandalkanNya atas segala keresahan yang aku alami, DIA ingin aku datang padaNya atas segala keresahan yang aku rasakan. Namun mengandalkan Tuhan bukan berarti tidak melakukan apa – apa, lakukan sesuatu dan libatkan DIA atas segala yang ingin aku lakukan, itu yang Tuhan mau.
Bukan berarti kita datang ke Tuhan trus berbincang dengan Tuhan “Tuhan,.. tolong bantu aku mengenai hal ini..” kemudian kita hanya diam aja tidak melakukan sesuatu.

Tuhan menjawab lagi dengan Yesaya 55 : 8 – 9 , bahwa Tuhan punya rencana, Tuhan punya rancangan atas segala sesuatu atas hidupku, jadi disitu Tuhan mau bicara keresahan yang aku rasakan di bawa ke Tuhan dan libatkan Tuhan atas segalanya. Lakukan yang terbaik Tuhan yang akan menentukan mau bagaimana.
Jangan sombong dengan rencanaku, tapi percaya atas rencanaNya.
Berserah bukan menyerah, surrender not give up.

Dan tiba – tiba, di saat aku mencoba memahami kedua perikop di atas, ketika itu aku scroll reels Instagram, muncul Yesaya 60 : 1 “ Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terjangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu” … #spechless

Ini yang Tuhan mau,.. Tuhan benar benar bicara padaku.
Untuk tidak mengandalkan manusia, untuk percaya atas rencana Tuhan dan untuk bangkit dan menjadi terang karena Tuhan selalu menyertaiku.

“TERKUTUKLAH ORANG YANG MENGANDALKAN MANUSIA dan mengandalkan KEKUATAN sendiri ..”

So ,… libatkan Tuhan ya sob.. apapun kepercayaanmu, libatkan Tuhan atas segala sesuatu, lakukan yang terbaik dan percaya bahwa waktu Tuhan merupakan waktu yang selalu tepat, tidak pernah terlambat.
Percaya sampai mukjizat itu datang.
Tuhan memberkati.