Bisnis B2B

Business to Customer merupakan model business yang melakukan pelayanan produk atau jasa untuk konsumen langsung baik perseorangan maupun kelompok. Contoh B2C adalah supermarket atau warung sembako, dimana langsung ke konsumen yang akan digunakan langsung atau yang biasa disebut dengan retail atau eceran.
Macam bisnis B2B ada banyak salah satunya adalah bisnis PPOB (Payment Point Online Banking) dimana bisnis ini menyediakan berbagai macam pembayaran dan pembelian seperti pembayaran listrik, PDAM, BPJS dan lain sebagainya atau pembelian tiket pesawat, tiket kereta api dan lain lain. Bisnis PPOB kebanyakan berbentuk aplikasi sehingga pengguna bisa memanfaatkan fitur – fitur yang ada di dalamnya agar dapat bertransaksi dengan pelanggannya.
Memulai Bisnis PPOB
Bisnis PPOB ada dua macam yang bisa dilakukan :
Pertama :
Anda tidak perlu menyediakan tenaga dan pikiran untuk membuatnya, bahkan modal yang di butuhkan cukup hemat. Anda tinggal mengikuti 3 langkah : Daftar, Deposit dan Transaksi. Untuk daftar, beberapa penyedia jasa bisnis PPOB dikenakan biaya pendaftaran, namun ada juga tidak di kenakan biaya alias GRATIS.
DAFTAR , DEPOSIT dan TRANSAKSI
- Loket atau member biasa. Biasanya syarat yang dibutuhkan sangat sederhana, cukup dengan NIK KTP, No Hp aktif dan email yang masih aktif juga. Di bagian ini, anda tidak perlu memikirkan bagaimana cara membuatnya dan menghitung berapa penghasilan yang akan diperoleh, anda tinggal menggunakan dan mendapatkan penghasilan setiap anda bertransaksi. Dicara ini sebenarnya bisnis PPOB anda termasuk dengan B2C karena anda akan bersinggungan dengan customer langsung, tapi anda juga bisa mengoptimalkan fitur yang mungkin disediakan oleh provider misalnya seperti kasir yang bisa melakukan transaksi langsung ke pelanggan anda.
- Referall atau di beberapa provider menyebutnya sebagai downline. Cara ini anda dapat melakukan duplikasi loket di bawah anda , namun masih menggunakan brand dari provider yang anda ambil. Nah biasanya untuk cara ini ada target khusus yang harus di capai misalnya harus berapa transaksi, atau minimal sudah mendaftarkan loket di bawah anda dengan jumlah tertentu, serta ada juga yang berbayar untuk mendapatkan fasilitas ini.
- Re-Brand Loket. Bagi yang memiliki usaha sendiri dapat memiliki aplikasi PPOB tanpa harus memiliki programmer atau harus memikirkan bagaimana mencari dan menggabungkan semua layanan tersebut. Nah untuk yang satu ini, sobat sekalian bisa menggunakan brand sobat sendiri misal Adrian Payment tapi menggunakan “engine” PPOB pihak lain. Keuntungan nya adalah kita punya brand PPOB tanpa harus susah – susah membangun dari awal, dan tanpa harus punya programmer atau engineering untuk membangunnya, bahkan kita single fighter pun bisa memiliki aplikasi ini dengan brand sendiri. Selain itu anda bisa melakukan duplikasi bisnis PPOB anda dengan memiliki loket atau member di bawah bisnis PPOB anda sendiri. Namun kelemahan nya adalah aplikasi PPOB anda memilik layout dan tampilan dengan PPOB pihak ketiga tersebut, anda tidak bisa mengubahnya. Perubahan minor mungkin masih bisa dilakukan tapi hal tersebut sepertinya kurang memungkinkan dilakukan dengan cepat.
Kedua
Jika anda memiliki perusahaan, memiliki programer atau engineering sendiri, kemudian berkeinginan berbisnis PPOB juga maka yang perlu dilakukan adalah hunting fitur – fitur atau layanan yang akan di tawarkan ke member kemudian melakukan integrasi ke aplikasi yang sudah anda buat (menempelkan) sehingga menjadi aplikasi PPOB perusahaan anda.
Yang perlu anda lakukan adalah mencari fitur – fitur tersebut seperti misalnya fitur penjualan tiket pesawat berarti anda harus ke beberapa maskapai agar varian untuk tiket pilihannya banyak. Kemudian ke PLN untuk meminta agar pembayaran listrik atau pembelian token dapat terintegrasi ke aplikasi perusahaan, itu baru dua fitur / layanan belum yang lainnya seperti PDAM, TV berbayar, Asuransi, Pulsa dan sebagainya, banyak sekali dan akan memakan banyak waktu. Problem yang di hadapi bukan hanya itu, tapi juga masalah deposit untuk masing – masing fitur itu, terbayang bagaimana repotnya dan mungkin juga sangat besar jumlah minimal depositnya.
Namun hal itu bukan lagi menjadi kendala untuk membuat aplikasi PPOB sendiri, ada provider yang tugasnya adalah mencari fitur – fitur tersebut dan melakukan deposit ke masing – masing provider atau instansi tersebut, jadi anda yang ingin mendapatkan fitur – fitur tersebut dapat mengajukan hanya satu permohonan untuk semua fitur – fitur yang disediakan oleh provider tersebut bahkan anda hanya melakukan 1 deposit untuk dapat di gunakan semua fitur yang anda integrasikan ke aplikasi PPOB anda sendiri.
Problem Solved !!!
Provider Tepat untuk Bisnis PPOB
Pilihan bisnis PPOB dengan konsep B2B sudah jelas dengan keuntungan dan kelemahan masing – masing nya, tinggal bagaimana anda akan memulai bisnis PPOB anda dengan kemampuan anda sendiri dan strategi anda sendiri. Tinggal memilih provider mana yang cocok untuk menjembatani kebutuhan anda dalam berbisnis PPOB.
Nah salah satu provider bisnis PPOB yang mumpuni adalah PPOBNusantara dan BosBiller. Kedua provider ini akan memenuhi kebutuhan anda dalam berbisnis PPOB sesuai dengan kemampuan dan target anda.
Seperti yang disampaikan di atas, ada 4 peluang bisnis PPOB yang bisa anda lakukan, yaitu sebagai loket atau member dengan melakukan optimalisasi fitur kasir, referall atau kalau di PPOBNusantara disebut KORWIL, Re-branding PPOBNusantara atau biasa disebut dengan Cobranding dan satu lagi adalah mengembangkan aplikasi PPOB sendiri.
3 model bisnis PPOB dapat dilayani oleh PPOBNusantara yaitu sebagai loket, korwil dan cobranding dengan fitur atau layanan serta fee dapat diakses di SINI
Sedangkan untuk model yang ke-4 bisnis PPOB dapat di layani bersama BosBiller dengan berbagai pilihan produk dapat di akses di API List Bosbiller
Pilih – pilih provider untuk memulai bisnis PPOB mu ya sob .
Demikian