Ada Apa dengan Menulis

by May 17, 2020Hobby, Opini

Terusik disalah satu group yang ada media sosial sebut saja dengan inisial FB #lol tentang menulis untuk artikel blog,yang pada awalnya ada salah satu member posting tentang daftar plugin yang dia pasang di website pribadinya sebut saja domba. Si domba ini menanyakan di group apakah ada yang mau nambahin daftar plugin yang dia punya agar artikel di websitenya dia muncul di page one (tentunya di mesin pencari atau search engine atau mungkin yang dimaksud adalah google, mengingat google sampai saat ini yang paling banyak digunakan). Listingnya ndak perlu aku sebutin yak… pokoknya listing plugin aja.
Begitu banyak yang merespon dengan berbagai macam jawaban, ada yang menganjurkan ditambah A, ada yang ndak perlu pake B, ada juga yang menanyakan apakah semua plugin yang dia sebutkan itu berbayar atau gratis atau bahkan bajakan hehe (ini aku yang nanya ).. Nah salah satu anggota dari group sebut saja kakaktua, ada yang komentar dan menyebut salah satu plugin yang pada akhirnya saya ikutan komentar. Plugin ini berfungsi untuk generate atau menghasilkan banyak artikel, mention nya sih ribuan. Dengan cara kerja plugin ini (yang katanya berbayar), kita searching 1 artikel kemudian copas ke fitur text to spin nanti akan generate ribuan artikel dengan kata- kata sinonim dari artikel tersebut, dan viollaa… jadilah artikel (kata si kakaktua). Terlepas apakah artikel hasil generate tersebut bisa “dibaca” atau tidak oleh manusia. Begitu mudahnya untuk mendapatkan artikel, terlepas dari tujuan nya untuk mendapatkan traffic kemudian mendapatkan penghasilan dari adsense yang dia pasang.. sungguh menggiurkan. Tapi dengan terpaksa aku melewatkan kesempatan ini. :D. Dan aku memilih untuk menulis manual saja dengan pertimbangan :
Dan aku memilih untuk menulis manual saja …

Tidak Mudah Menulis

Menyampaikan pendapat, gagasan, ide dalam bentuk tulisan adalah hal yang sangat sulit buatku. Berbagai macam cara sudah dicoba, dengan bermedia sosial, dengan ikut training copy writing, mencari tutorial bagaimana memulai menulis dan berjibun cara sudah aku lakukan, tapi masih kesulitan bahkan sampai saat ini. Dan kesimpulan yang aku peroleh dari berbagai tutorial yang aku pernah ikutin, selalu pada titik “kamu mulai aja nulis.. apapun tulis aja, ndak usah mikir mau nulis apa, yang ada di kepala tulis aja, tidak perlu panjang.. mulai aja dulu” #prakteklebihbaik , jadi aku mulai dengan menulis apapun bentuk bahasa yang aku pake,.. dan jadilah tulisan – tulisan yang ada di blog ini. Kalau pake tools atau plugin yang aku sempat sebutkan di atas, aku akan semakin bisa menulis ndak ya ? Hehe

#prakteklebihbaik

Agar Tidak Segera Pikun

Menurut beberapa artikel yang pernah aku baca, dan kata beberapa temen, menulis itu erat hubungannya dengan kerja otak. Jadi kalau tubuh butuh olat raga, maka otak juga butuh latihan, salah satunya dengan menulis, karena menulis membutuhkan otak agar tulisan kita dapat “dibaca” dengan mudah oleh pembaca, nah kalau pake tools kira – kira akan melatih otak ndak ya ? Dan apakah bisa terbaca ya ?
Menulis juga membuat keinginan untuk mencari informasi yang lebih banyak, dan lebih detail agar tulisan kita cukup memiliki kedalaman informasi.

Perekam Yang Efektif

Menulis itu salah satu media untuk merekam yang sangat efektif sampai saat ini. Menulis mampu merekam sejarah yang baik, menulis itu juga memberikan kemampuan untuk menyimpan ide, gagasan, ulasan dan mencatat pengalaman yang luar biasa. Hal ini mengingat bahwa otak kita sebenarnya memiliki keterbatasan untuk menyimpan memori tentang apapun, makanya akan sangat disayangkan moment – moment itu akan segera hilang karena kita tidak segera menulisnya. FB aja ada fitur untuk mengingatkan kita, tentang status atau statement berapa tahun kebelakang. Makanya menulislah.. 🙂 kalau pake plugin, yang di rekam inilah tulisan orang lain, yang dimodif oleh tools. #lol

Menulis itu Belajar

Ketika ada aku ada gagasan atau sedang menyimak kejadian , contoh kasus plugin generate artikel ini, yang aku lakukan tidak sekedar menulis saja, memaki dan hal – hal negatif lainnya, kecenderunganku adalah mencari bahan tambahan untuk mendukung tulisanku. Dengan mencari bahan yang related dengan apa yang ingin aku tulis, berarti aku juga menambah informasi, minimal untuk tema yang sedang aku ingin bahas, terbayang ketika aku semakin banyak menulis dengan berbagai tema, berapa banyak tambahan ilmu yang aku dapatkan. Kalau dengan plugin.. paling yang dibaca ya artikel yang ingin di copas dan digenerate aja, itupun kalau dibaca dulu.

4 point di atas hanyalah sebagaian kecil, dari apa yang aku inginkan dan apa yang akan aku dapatkan ketika “memaksa” untuk menulis secara manual, terlepas dari efek yang lain ya, misalnya : udah menulis manual ndak dapat traffic, apalagi engagement. Itu tujuan yang lain dari menulis yang tidak dapat di pungkiri, itulah tujuan dari temen- temen blogger yang lain.
Sekali lagi, kembali ke masing-masing ya. Siapa sih yang ndak ingin cuan dari menulis diblog, hampir semua blogger pengen lah… ibaratnya kayak youtube juga lah, ada beberapa yang menyajikan hal yang baik, dengan sharing tentang pengalaman, ide atau gagasan tapi subcribernya tidak banyak dan akhirnya cuan yang diperoleh juga tidak seberapa.
Buatku, ya menulis saja efek lain adalah bonus. Ini bukan idealisme, tapi aku melihat ada keuntungan yang akan aku rasakan nantinya.

Demikian.

#marimenulis #prakteklebihbaik #jolalibahagia